Banyak orang yang menganggap bahwa daerah pegunungan merupakan daerah yang identik dengan sesuatu yang terbelakang atau primitive kebudayaannya. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk daerah Kudus. Walaupun notabene merupakan daerah pegunungan, tapi Kudus telah menyimpan sejuta keindahan yang mahal harganya. Salah satu tempat paling hist di Kudus yaitu Gray Canyon Kudus.
Keindahan tersebut terpancar dari banyaknya tempat wisata alam yang menghiasi di daerah Kudus. mulai dari wisata alam pegunungan, air terjun, sungai, telaga, goa, makan wali, dan lain sebagainya.
Salah satu dari berjuta-juta keindahan tersebut adalah sebuah tempat yang akhir-akhir ini mulai marak banyak dikunjungi terutama oleh masyarakat lokal. Kebanyakan orang menyebut tempat tersebut dengan sebutan Gray Canyon Kudus. Objek ini sebagai salah satu tempat wisata yang menjadi ikon wisata terlaris di kawasan daerah Kudus.
Kawasan ini memiliki keindahan yang setara dengan “Brown Canyon” yang ada di Semarang yang sedang ramai dibicarakan karena cukup bagus untuk selfie atau sekedar berfoto bersama-sama.
Kuliner Khas Gray Canyon Kudus
Ketika berbicara daerah di nusantara, maka tidak akan terlepas dari yang namanya kuliner nusantara. Begitupun juga di daerah Gray Canyon, salah satu yang menjadi makanan andalannya Gray Canyon Kudus. Tepatnya kuliner khas daerah tanjung rejo adalah Entok Goreng khas Tanjung rejo. Dinamakan Enthog Goreng khas Tanjung rejo karena baik bahan maupun pengolahannya tidak sama dengan Entog Goreng yang di daerah lainnya.
Kuliner khas yang disebut dengan Enthog Goreng. Ini merupakan menu makanan yang berbahan dasar daging bebek muda yang empuk. Kemudian diolah dengan pengolahan dibuat tidak berbau amis yang pengolahannya khas desa tanjung rejo. Sebagai menu yang menjadi ciri khas daerah, sampai banyak masyarakat yang memberikan statemen. Kalau pengunjung belum sempurna kedatangannya ke Gray Canyon, jika belum menikmati hidangan tersebut.
Tradisi Selis di Daerah Gray Canyon, Tanjungrejo, Kudus
Selain kuliner Nusantara juga terkenal dengan kebudayaan yang sangat banyak sebagai ciri khas dari suatu daerah tertentu. Begitupun di daerah Gray Canyon ini ada sebuah tradisi unik yang masyarakat sebut dengan Prau Selis. Prau Selis merupakan tradisi pasca lebaran yang diadakan di Waduk Logung. Meskipun sudah lama kegiatan Prau Selis mentradisi, namun baru secara kompak terkoordinasi dengan baik sejak lima tahun terakhir ini. Pelaksanaan rrau selis dilaksanakan ketika satu minggu setelah Idul Fitri dan dihadiri oleh masyarakat setempat.
Perayaan prau Selis ini diadakan dengan beberapa kegiatan diantaranya seperti naik perahu di aliran Waduk Logung (Praon), berkeliling desa dengan kereta mini, dan lomba memancing ikan. Untuk masing-masing kegiatan dibanderol dengan harga Rp 30.000,- untuk lomba memancing ikan dan Rp 5.000,- untuk naik perahu dan kereta mini. Perayaan ini juga memebawa rejeki tersendiri terutama bagi para pedagang kaki lima, atau pedagang musiaman untuk ikut berpartisipasi dengan berjualan berbagai macam makanan & minuman, mainan anak-anak, dan barang-barang keperluan rumah tangga.
Nah pastinya untuk Anda yang berwisata di Gray Canyon Kudus ini akan sangat merasa puas dengan panorama keindahan alam yang melekat padanya, dan juga dengan berbagai ke khasan nya.
Alamat dan Peta Lokasi Lokasi Gray Canyon Kudus
Gray Canyon Kudus tersebut tepatnya terletak di daerah Tanjung Rejo, kecamatan Jekulo, atau 200 meter dari TPA Tanjung, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Tanjung rejo yang memiliki luas wilayah 730, 49 Ha tersebut terbagi menjadi 3 dusun, yaitu dusun Patihan, Dusun Beji, dan Dusun Kedungmojo. Ketiga dusun tersebut terbia atas 10 RW dan 54 RT.
Tempat yang terkenal dengan Gray Canyon ini mulai populer dimulai sejak sekitar tahun 2010. Yang dimana sejak saat itu tempat ini pernah dijadikan sebagai sirkuit offroad tingkat nasional. Hingga tempat ini lama-kelamaan dikenal oleh banyak orang. Nah dari situ orang banyak yang berdatangan, jadilah tempat ini enjadi tempat untuk wisatawan.
Walaupun sekarang telah menjadi tempat wisata namun sebenarnya awalnya tempat ini bukanlah tempat wisata. Akan tetapi ini adalah merupakan tempat galian C, dan masih ada persoalan yang belum selesai dengan warga sekitar. Meskipun demikian tidak menjadikan permasalah untuk tempat ini di kunjungi sebagai tempat wisata.
EmoticonEmoticon