Lagi kumpulin info tentang tempat-tempat asyik di Kota Solo? Jangan lupa masukkan Ngarsopuro Night Market dalam daftarmu ya, travelers. Di sini kamu bisa jalan-jalan malam menikmati suasana Kota Solo, belanja barang-barang kerajinan dan oleh-oleh khas Solo, sama wisata kuliner sekaligus. Tapi ingat, Ngarsopuro Night Market Kota Solo ini cuma ada di hari Sabtu dan Minggu malam aja lho.
Wisata Unik di Ngarsopuro Night Market Solo |
Night Market Ngarsopuro tak pernah kehabisan pengunjung. Saat waktu Maghrib telah usai, banyak orang berbondong-bondong dari mulai anak-anak, pasangan remaja, maupung rombongan keluarga yang ingin mengisi akhir pekan dengan santai dan murah.
Beberapa produk dan oleh-oleh yang lazim dijumpai di sini antara lain berbagai baju, tas, sepatu yang bernuansa batik, pin dan sticker Solo, dan beraneka macam cendera mata yang unik dan menarik. Selain itu, di Night Market Ngarsopuro juga banyak terdapat makanan serta jajanan pasar yang siap memanjakan lidah seperti Nasi liwet, Cabuk Rambak, Wedang Ronde, Sosis Solo, Bakso Bakar, Sate Kere, dll.
Night Market Ngarsopuro digelar di sepanjang city walk kawasan pasar Windujenar, Ngarsopuro di depan Pura Mangkunegaran. Tepatnya di jalan Diponegoro. Ketika matahari sudah condong ke barat, di kawasan Ngarsopuro ini sudah berjejer tenda-tenda yang siap dipakai untuk berjualan produk UKM dan suvenir khas kota Solo.
ADA APA AJA DI NGARSOPURO NIGHT MARKET?
Dulu Jalan Diponegoro tempat di mana Ngarsopuro Night Market ini berdiri adalah sebuah areal yang nggak tertata. Jalan macet akibat kios-kios barang antik dan beberapa toko elektronik yang tumpang tindih, ditambah lagi adanya pasar barang antik yaitu Pasar Triwindu membuat areal Jalan Diponegoro semakin ruwet. Tak pelak lagi, areal Jalan Diponegoro pun dituding sebagai kawasan yang mencoreng keindahan Kota Solo.
Jalan Diponegoro dirombak besar-besaran ketika Joko Widodo menjabat sebagai Walikota Solo di tahun 2008. Pasar Triwindu yang semrawut direnovasi dan Jalan Diponegoro disulap menjadi sebuah areal city walk yang lebih menarik. Tapi bukan cuma itu aja, travelers. Di hari Sabtu malam ada sebuah pasar tiban, alias pasar dadakan, yang digelar di sepanjang ruas Jalan Diponegoro dan diberi nama Ngarsopuro Night Market.
Meski mengandung kata ‘market’ alias pasar, Ngarsopuro Night Market bukanlah pasar biasa di mana para pedagang bebas menggelar barang dagangannya. Biaya sewa kios tendanya sih terjangkau, hanya Rp 500 ribu aja per bulan. Tapi kamu harus punya KTP Solo supaya bisa menyewa kios di Ngarsopuro Night Market, travelers.
Ini wajar aja soalnya konsep awal Ngarsopuro Night Market sebenarnya adalah semacam ruang pameran outdoor bagi para penggiat UMKM dari Kota Solo dan sekitarnya buat memamerkan barang hasil kreasi mereka di Ngarsopuro Night Market. Yang diutamakan sih mereka yang memproduksi barang-barang yang mengandung karakter Solo seperti batik, aneka pernak-pernik, kue kering/ basah, fashion, mainan anak tradisional, bahkan ada juga loh gerai batu akik di Ngarsopuro Night Market, travelers.
NGARSOPURO NIGHT MARKET HANYA BUKA EMPAT JAM
Letak Ngarsopuro Night Market yang sangat strategis, yaitu berada di depan Pura Mangkunegaran dan berdekatan dengan Keraton Kasunanan Surakarta, membuat Ngarsopuro Night Market selalu dibanjiri pengunjung tiap malam Minggu.
Selain bisa melihat-lihat barang kreasi UMKM Kota Solo yang tiap Minggu selalu berubah, di Ngarsopuro Night Market kamu juga bisa menonton pertunjukan budaya yang sering diadakan di tengah Ngarsopuro Night Market. Di saat-saat tertentu kamu bisa belanja sambil nonton pertunjukan keroncong, musik etnis, jazz atau akustik yang penggeraknya adalah sebuah komunitas mahasiswa di Solo.
Tapi ingat, travelers, jam buka Ngarsopuro Night Market sangat terbatas, hanya dari jam 18-00 sampai 22.00, alias hanya empat jam aja.Dan harganya jelas lain dengan harga di luar Ngarsopuro Night Market, travelers.
Jadi kalo kamu pengen berburu batu akik di Ngarsopuro Night Market, datanglah ke Solo tepat di hari Sabtu. Trus kamu jalan-jalan dulu ke Keraton Surakarta, Alun-alun Surakarta, Pasar Triwindu, dll. Kalo hari udah gelap segeralah stand by di Jalan Diponegoro karena tenda-tenda para penggiat UMKM udah didirikan di sana. Sambil jalan-jalan keliling Ngarsopuro Night Market, cicipilah kuliner khas Solo seperti nasi liwet, sosis Solo, sate kere dan banyak lagi.
EmoticonEmoticon